News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pelantikan Sekda Dinilai Labrak Etika Menjelang Penetapan Paslon Pilkada oleh KPU Karawang,

Pelantikan Sekda Dinilai Labrak Etika Menjelang Penetapan Paslon Pilkada oleh KPU Karawang,


 KARAWANG | KILATBERITA.COM | Penetapan Paslon Pilkada oleh KPU sebentar lagi akan di tetapkan, akan tetapi kancah politik yang sedang berkembang baru-baru ini terkait dengan 2 pasangan calon semakin memanas.

Hal ini menjadi polemik yang menjadi sorotan Pablik dalam menjaga Marwah Pilkada agar tetap aman dan terkendali, hal ini pentingnya Dari Pelaksana Pilkada baik dari KPU maupun BAWASLU agar benar-benar sigap dan tanggap terhadap sorotan Pablik yang terjadi sekarang ini akan aturan-aturan dan batasan-batasan Untuk Paslon  yang sudah di kukuhkan sebagai bakal calon.

Terutama ketika bakal calon masih menjabat dan seharusnya cuti ataupun mengundurkan diri harus betul-betul tegas dan sigap dalam membaca kondisi terbaru yang sedang ramai di bicarakan.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh
Ketua LSM Lodaya, Nace Permana menilai bahwa,  "Pelantikan sekda definitif melabrak etika. Pasalnya pelantikan sekda oleh Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh kepada Asep Aang Rahmatullah itu dilakukan pada saat detik-detik penetapan pasangan calon (paslon) di kontestasi Pilkada Karawang 2024, "Jelasnya.

“Pengangkatan sekda definitif , terlepas aturannya terpenuhi atau tidak, tapi yang jadi sorotan kita adalah etika karena memang momennya yang tidak tepat, semua paham betul bahwa sekarang ini sedang (tahapan) Pilkada dan tidak bisa dipungkiri netralitas seorang Asep Aang ini juga harus dipertanyakan, "Tegas    Nace.  Sabtu, 7 September 2024.

Nace menjelaskan juga, Adapun sosok Aang ini dalam banyak hal di kesehariannya banyak bersama dengan salah satu (bakal) calon dan ketika Aang punya kekuasaan sebagai seorang sekda, maka hal itu (Aang) harus diawasi ketat,  jangan sampai jabatan sekda disalahgunakan untuk menekan para ASN untuk menggiring kepada salah satu calon. "Tuturnya.

“Yang perlu dipertanyakan yaitu etika tadi, apakah (Bupati) tidak bisa menunda waktu ketika pengisian jabatan sekda itu dilakukan setelah Pilkada, terlepas siapapun yang menang. Akan lebih elegan dan humanis kalau pengisian jabatan sekda itu dilakukan setelah Pilkada, "Ungkapnya. 

"Nace juga menilai, "Pengisian jabatan sekda saat ini tidak terlalu urgen (mendesak) karena sudah ada pengisian jabatan sekda sementara (Pj Sekda) yang dipegang Eka Sanatha, hal ini sepertinya terburu-buru dan sedikit dipaksakan, "Jelas Nace.

"Pengangkatan Aang sebagai sekda dinilai labrak kepangkatan lantaran masih banyak senior di atas Aang yang dilangkahi, "Tegasnya.

“Bukan berarti kita tidak suka terhadap seseorang, tapi ya tadi dikembalikan kepada bagaimana menerapkan pengelolaan ASN itu secara bijak dan beretika, "Tegasnya.

"Bila ada sekelompok orang yang mengklaim pengangkatan sekda itu sudah dapat izin dari Kemendagri, Nace mengingatkan bahwa petahana ini sudah terdaftar sebagai (bakal) pasangan calon di KPU Kabupaten Karawang.“Nah ini yang rentan akan disalahgunakan oleh pihak tertentu dan saya sangat berkeyakinan sekda yang baru diangkat ini netralitasnya akan diragukan karena selama ini toh semua bukan rahasia lagi kok, "Tutupnya Nace. 


Teddy/Red

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.