Ketua LPM Kelurahan Mekarjati Wakil Karsum Bantah Pemberitaan Dari Salah Satu Media Online Terkait Bansos.
KARAWANG | KILATBERITA.COM | Pemberitaan dari media yang juga merupakan informasi bagi pablik seringkali menjadi permasalahan polemik di lingkungan warga di kelurahan, hal ini karena informasi dan data yang kurang palid, yang menimbulkan perselisihan dengan tidak koperatif yang di ambil dari salah satu narasumber saja.
Hal ini terjadi Di Kelurahan Mekarjati, dari penyampaian Ketua LPM Wakil Karsum yang menjelaskan bahwa, "Dari Pemberitaan salah satu media, saudara yusuf ahmad abdul rahmat saya ingin menjelaskan bahwa "Hal pertama yang sebenarnya awalnya ada dari masalah statmen di facebook dari setelah itu timbullah pemberitaan yang diberitakan oleh saudara yusuf, akan tetapi saya sebagai Ketua LPM Kelurahan Mekarjati dan permasalahanya tidak seperti itulah, memang betul kfc yaitu menerima dengan uang dimana 5000-10.000 akan tetapi tidak dengan cara penekanan dan lebih kepada kebijakan dan uang itu pula dipergunakan untuk sasaran pengangkutan dari kelurahan ke masing-masing RW, "Jelasnya.
"Dan iuran tersebut tidak ada penekanan, yang punya silahkan yang tidak punya tidak dipaksa artinya seperti itu, Dan masyarakat itu tidak ada komitmen dengan pernyataan bahwa satu Rw misalkan ada kayak pemungutan harus dengan nilai-nilai seperti itu, tidak ada seperti itu malahan dari masyarakat berterima kasih, sangat tidak sesuai dengan yang diberitakan dan dibaca oleh kami, "Tegasnya.
Dari Pemberitaan seolah permasalahan dari masyarakat dalam memberi uang ke RT/Rw itu dengan kata-kata 5000 sampai 10.000 jumlahnya dengan butir berita bahwa masyarakat yang menerima bantuan itu ditekan oleh pihak yang RT/RW, dengan Kejadian pemberitaan seperti itu, saya ingin menegaskan dan menjelaskan serta mengevaluasi kepada media yang memberitakan, Bahwa terkait Rt/Rw selaku mitra kerja di Kelurahan Mekarjati sangatlah berhati-hati dalm melakukan pekerjaan yang betul-betul sifatnya berhubungan dengan warga, hal itu tidak masuk akal meminta sumbangan dengan dipatok dalam pemberian bansos tersebut, "Jelas Ketua LPM.
"Sumbangan tersebut intinya tidak ada pemaksaan dan penekanan di patok sekian, tidak seperti itu dan warga yang mau nyumbang silahkan dan kalau tidakpun tidak apa-apa itu ditegaskan dari RT/RW yang membantu warga, dan justru dari warga sendiri berterima kasih karena sudah membantl, "Ungkapnya.
"Adapun dengan pemberian uang, atas bantuan dan layanan oleh RT/RW atas Pemberitaan yang terrsebar, itu tidak benar dan tidak ada tekanan juga, mungkin di situ ada, "Pungkasnya.
Teddy